Pakar Minta Masyarakat Tidak Pergi Liburan Saat Nataru

Pakar Minta Masyarakat Tidak Pergi Liburan Saat Nataru
Ilustrasi - Waspada COVID-19 varian baru Omicron. Foto: Ricardo/JPNN.com

Mia paham bagi sebagian orang ada yang menganggap momen penurunan kasus ini adalah bentuk 'balas dendam' mereka atas kurungan yang diberikan beberapa bulan terakhir.

Tetapi, Mia tetap mengingatkan, virus ini berkembang pada inang manusia. Sehingga makin banyak manusia berkumpul, maka semakin banyak posisi yang diserang.

"Dalam beberapa hal, tadinya kan orang dikurung terus nih selama beberapa bulan, nah orang itu sudah tidak tahan dan ingin keluar. Untuk orang yang keluar untuk bekerja itu saya tidak menyalahkan, tetapi yang saya sesalkan adalah anggapan 'dulu saya sudah dikurung, sekarang saya harus keluar'," katanya.

Mia juga menyarankan pemerintah untuk memperketat pintu kedatangan wisatawan mancanegara di bandara udara.

Karantina mandiri selama 14 hari juga tidak boleh diabaikan bagi masyarakat yang baru saja bepergian dari luar negeri.

"Sebetulnya lebih baik memang diperketat seperti awal-awal itu. Jadi deteksi dalam negeri, kemudian wisatawan asing yang (karantina) 14 hari itu memang harusnya 14 hari," katanya. (mcr27/jpnn)

Pakar mikrobiologi Unpad meminta masyarakat tidak pergi liburan saat Nataru untuk antisipasi penyebaran varian Omicron.


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News