Pakar Minta Pemerintah Waspadai Bencana Ekstrem 32 Tahunan
jpnn.com, JAKARTA - Pakar Pertahanan dan Pangan Dina Hidayana mengingatkan presiden terpilih untuk tidak lagi menunda prioritas pada hal fundamental, yakni sektor pangan.
Menurut Dina, perlu pemerintahan mendatang perlu segera berkonsentrasi penuh dalam mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan.
Hal tersebut tidak bisa sekedar dijadikan retorika, mengingat pangan yang dikonsumsi manusia, tidak seluruhnya ada tersedia gratis di alam.
"Sebagian besarnya harus diproduksi atau dibudidaya dan itu memerlukan waktu yang tidak singkat, sementara jumlah manusia terus bertambah eksponensial, ujar" Dina dalam keterangannya seusai memimpin Rapat Pleno Pengurus Ikatan Alumni Pertanian (IKATANI) beberapa waktu yang lalu.
Dina menjelaskan bahwa ketersediaan bahan baku pangan, baik itu unsur hewani maupun nabati tidak bisa instan.
Beberapa jenis Ikan air tawar misalnya membutuhkan kisaran waktu 2-9 bulan untuk budidaya, ayam kampung bisa sampai tiga bulan, Padi minimal dua bulan, kedelai yang menjadi bahan baku tahu dan tempe berusia 2-3 bulan, begitu pula jenis sayuran dan buah-buahan yang variatif masa panennya, seluruhnya memerlukan proses dan waktu.
Lebih lanjut, Dina Hidayana menegaskan pentingnya manajemen yang berfikir sistematis dan komprehensif dalam mengatasi problematika gurita pangan Indonesia, baik dalam kondisi damai maupun untuk cadangan antisipasi perang dunia ketiga.
Persoalan ketersediaan, kontinuitas, kualitas dan daya beli masyarakat terhadap pangan perlu skema yang terkonsep secara integral, tidak bisa parsial. Inilah salah satu fungsi Presiden nantinya dalam mengharmonisasikan lintas sektor sehingga seluruh kementerian/lembaga bergerak untuk tujuan yang sejalan.
Pakar Pertahanan dan Pangan Dina Hidayana mengingatkan presiden terpilih untuk tidak lagi menunda prioritas pada hal fundamental, yakni sektor pangan.
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- Menko Pangan Akui Harga Telur Meroket Jelang Nataru
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Menjelang Nataru, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Tak Ada Hambatan Distribusi Pangan
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana
- Mendes Yandri Sebut Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Tak Boleh Kurang 20 Persen