Pakar Nilai Airlangga Lebih Sreg Jadi Cawapres Prabowo, Bukan Ganjar
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin menilai Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto telah memberi sinyal bahwa pihaknya akan bergabung dengan poros Gerindra-PKB.
Bahkan, menurut Ujang, Golkar memang lebih pas jika berkoalisi dengan poros Prabowo, ketimbang poros Ganjar Pranowo.
“Kemungkinan lebih sreg ke Prabowo. Kenapa? Kalau dengan PDIP, Airlangga tidak bisa jadi capres, karena sudah ada Ganjar. Cawapres pun berat kalau berkoalisi dengan PDIP,” kata Ujang saat dihubungi, Selasa (13/6).
Sementara, ujar Ujang, peluang Airlangga dan Golkar di poros Prabowo masih terbuka lebar. Bisa saja Airlangga menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.
“Kalau dengan Prabowo masih punya kesempatan. Tapi ya harus didealkan dengan Cak Imin. Karena Cak Imin mati-matiaan juga ingin jadi Cawapresnya Pak Prabowo,” tegas Ujang.
Perihal kecocokan, Ujang sepakat bahwa Golkar sebaiknya bergabung dengan Koalisi Prabowo dan Cak Imin.
Menurut dia, sekalipun Golkar tak dapat kursi cawapres, lebih pas jika berkoalisi dengan Prabowo.
“Dalam konteks koalisi soal nyaman, kenyamanan lebih bagus Golkar dengan Prabowo. Golkar tuh lebih cocok dan pas ke koalisi Gerindra-PKB. Kalau ke PDIP, Golkar jadi enggak dapat apa-apa. Itu persoalannya,” ujar Ujang lagi.
Peluang Airlangga dan Golkar di poros Prabowo masih terbuka lebar. Bisa saja Airlangga menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus