Pakar Nilai Gerindra Turun Kelas di Pilkada Garut, Ini Sebabnya
"Saat Partai Gerindra hanya memiliki satu kursi saja di DPRD kabupaten Garut, sayalah orang yang ikut berjuang keras. Bahkan untuk pertama kalinya dalam sejarah politik Kabupaten Garut beliau menjadi bupati selama dua periode berturut-turut," jelas dia.
Melihat kondisi partai Gerindra yang belum mengumumkan calonnya, Lukman menjadi terheran-heran. Apalagi akan mendukung calon yang diusung koalisi partai Golkar-Nasdem yang sejatinya sudah cukup kursinya. Lukman pun mengkritik keras partai Gerindra Garut.
"Tidak berlebihan jika langkah politik seperti ini dicitrai merupkan kemunduruan. Mungkinkah terjadi karena partai Gerindra Garut “menopouse dini”, dalam arti ia gagal melahirkan kadernya pasca dua periode berkuasa di eksekutif (bupati), atau jangan-jangan karena ada intervensi politik dari luar, hingga partai Gerindra tidak memiliki kedaulatan dan independensi secara politik untuk mencalonkan kader-kader terbaik dari partainya sendiri," tukas Lukman. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Padahal, Gerindra adalah partai dari presiden terpilih Prabowo Subianto yang juga dipilih oleh mayoritas masyarakat Garut pada Pilpres 2024
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Kabinet Prabowo Bakal Lebih Gemuk Ketimbang Punya Jokowi
- Bertemu Warga di Pasar, Satlantas Pekanbaru Sosialisasikan Pilkada 2024 Damai
- Polres Rohul, PMRI, dan Mahasiswa Sepakat Ciptakan Pilkada Damai
- Rama-Shinta Luncurkan Warna Pink & Hashtag 'Tangsel Banget' di Pilkada 2024, Ini Maknanya
- Survei Y-Publica: Agustina-Iswar Unggul Atas Yoyok-Joko di Pilkada Semarang
- Cerita Eman Suherman Dapat Rekomendasi Prabowo untuk Maju di Pilbup Majalengka