Pakar Nilai Pemanggilan Airlangga Aneh, Mirip Operasi Jagal Politik

Pakar Nilai Pemanggilan Airlangga Aneh, Mirip Operasi Jagal Politik
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan usai diperiksa 12 jam oleh penyidik Jampidsus, Kejaksaan Agung RI, Senin (24/7/2023). Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty

Buktinya, meski Airlangg telah memenuhi panggilan kejaksaan, tetap saja ada kelompok politik yang terus membelokkan isunya untuk mendorong pergantian ketua umum Golkar.

"Menurut saya konteks dan isunya jadi tidak nyambung. Katakanlah memang ada proses hukum, dan itupun sebatas saksi dengan kejelasan yang kita tidak tahu pasti, namun tiba-tiba ada penggiringan politik terkait kepemimpinan partai jelang pemilu yang merupakan momen strategis," ujar dia.

Erlanda mengimbau publik untuk melihat kasus ini secara bijaksana, tidak termakan upaya penggiringan opini politik.

Ia juga berharap penegakan hukum khususnya pihak kejaksanaan dapat bekerja secara profesional.

"Sekali lagi bagi saya terkesan aneh karena upaya kriminalisasi politik lebih dominan ketimbang proses penegakkan hukum itu sendiri. Apalagi dengan manuver dan pernyataan sejumlah elit politik berupa desakan turunnya Airlangga," tutupnya. (dil/jpnn)

Pakar menilai proses hukum terhadap Airlangga terkesan aneh karena upaya kriminalisasi politik lebih dominan ketimbang proses penegakkan hukum


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News