Pakar Optimistis Makan Bergizi Gratis Momentum Perbaikan Gizi Bagi Anak Indonesia

Pakar Optimistis Makan Bergizi Gratis Momentum Perbaikan Gizi Bagi Anak Indonesia
Pakar Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra (kedua kanan). Foto: Dok. JPNN.com

“Edukasi yang paling baik sebenarnya edukasi kepada orang tua jadi bagaimanapun program gizi gratis ini stimulan, yang penting itu kan di rumah tangga. Jadi, kondisi ekonomi yang baik, daya beli baik kemudian pola menu yang baik, kemudian pengetahuan orang tua untuk menyajikan makanan dan juga gizi yang baik buat anak yang mengandung gizi seimbang nah itu yang paling pokok,” katanya.

Menurut Dia, sebenarnya program ini hanyalah satu dari rangkaian intervensi kolaboratif untuk perbaikan gizi masyarakat secara keseluruhan.

“Nah, momentum ini adalah penyuluhan untuk perubahan perilaku terutama penyajian menu dan pola makan yang betul-betul terbaik termasuk menghindarkan dan meminimalisasi kandungan garam, gula dan lemak yang akan menghilangkan risiko penyakit masyarakat,” tutupnya.

Sebelumnya, ekonom yang sekaligus advokat SDGs di bawah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Jeffrey Sachs saat mengisi seminar publik bertajuk “Building a Sustainable Future Through Lifelong Learning and Skill Development” yang diselenggarakan Prakerja, United in Diversity Foundation (UID) dan The Sustainable Development Solutions Network (SDSN) menyampaikan program makan bergizi gratis merupakan bentuk investasi sekaligus cara yang efektif bagi negara untuk memperbaiki nutrisi masyarakat.

“Program ini adalah ide yang sangat baik dan program perbaikan nutrisi yang efektif yang dilakukan oleh negara. Dijalankan mulai dari usia dini dan bekerjasama dengan program makan sekolah,” kata Sachs.

Meskipun Sachs mengakui bahwa program makan bergizi gratis tidaklah murah, tetapi jika dilaksanakan dengan baik maka hal tersebut akan menjadi investasi dengan dampak yang signifikan.

Sachs kemudian menjelaskan sejumlah dampak serta manfaat yang dapat diperoleh melalui program ini, khususnya bagi anak-anak, ibu hamil, hingga peningkatakan kualitas pendidikan di Indonesia.

Program ini, kata Sachs, memberi kesempatan bagi anak-anak dan ibu hamil untuk memperoleh asupan makanan bergizi secara teratur. Dengan demikan, mereka dapat terhindar dari stunting serta kekurangan gizi, yang dikhawatirkan berdampak pada perkembangan gizi serta mental.

Pakar Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra bersepakat dengan ekonom Jeffrey Sachs soal program makan bergizi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News