Pakar Paru UI Sebut Alasan Perlu Pakai Masker Meski Sudah Vaksinasi
Menurut data, efikasi vaksin Pfizer sekitar 95 persen, sementara Moderna disebutkan bisa memberikan perlindungan 80,2 persen setelah satu dosis.
Kemudian menjadi 95,6 persen setelah dua dosis pada orang berusia 18-65 tahun dan 86,4 persen pada mereka yang berusia di atas 65 tahun.
Sementara di Indonesia, ada dua jenis vaksin yang digunakan yakni Sinovac dan AstraZeneca kemudian satu vaksin yang sudah mendapatkan izin BPOM EUA yakni Sinopharm yang mungkin saja di perluas ke jenis-jenis lain di masa datang.
Vaksin Sinovac sendiri diketahui memiliki efikasi sebesar 65,3 persen, lalu AstraZeneca menawarkan perlidungan 70,4 persen setelah dua dosis.
Selain itu, mengenai cakupan vaksinasi.
Tjandra menyebut di Amerika Serikat per 15 Mei 2021 sudah ada sekitar 268 juta dosis vaksin COVID-19 yang disuntikkan.
Data pada 14 Mei 2021 menunjukkan, sekitar 155,3 juta orang di negara itu sudah menerima vaksinasi sedikitnya satu kali.
Kemudian, sekitar 120,3 juta orang sudah divaksinasi lengkap dua kali dengan vaksin Pfizer dan juga Moderna serta satu kali dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson.
Pakar paru dari Universitas Indonesia menyebut alasan pentingnya tetap memakai masker, meski sudah menjalani vaksinasi.
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Hancurkan Ketombe dengan Menggunakan 4 Masker Alami Ini
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan