Pakar: Pemindahan Ibu Kota ke IKN Cacat Perhitungan, Tak Bisa Dicontoh

"Artinya masalah Jakarta bisa diselesaikan. Jakarta bisa memberi optimisme bahwa kota-kota Indonesia bisa dibenahi," katanya.
Sementara itu, pakar tata kota dari UGM Tri Mulyani Sunarharum mengatakan kota kolaborasi perlu diwujudkan di skala nasional, meski ada banyak tantangan dari sisi implementasi.
"Harus ada iklim kolaborasi yang memungkinkan adanya dialog dua arah, tidak didominasi keputusan top down, tetapi juga bottom up, dan cross sectoral," tutur Mulyani.
Di sisi lain, Direktur RUJAK Centre for Urban Studies Elisa Sutanudjaja menyebutkan bahwa IKN tidak mencerminkan kebutuhan kota masa depan.
"IKN tidak mencerminkan kota masa depan, itu hanya kumpulan bangunan tanpa manusia, akan mengulang kesalahan lama pembangunan urban di Indonesia berdekade-dekade lamanya. IKN tidak bisa menjadi kota yang dapat dicontoh kota-kota lain di Indonesia," kata Elisa. (ast/jpnn)
Pakar mengkritisi cara pikir pemerintah memindahkan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Aristo Setiawan
- Ada Isu IKN Mangkrak, Rudy Mas'ud Diam-Diam Mengecek ke Lokasi
- Hadiri Acara Prapelepasliaran Orang Utan, Menhut: Jadi Ajang Evaluasi Kinerja
- Agung Wicaksono Apresiasi Kolaborasi Pertamina & Bakrie Group untuk IKN
- Brimob Dikerahkan ke Ibu Kota Nusantara, Ada Apa?
- Dukung SDM Unggul, Hutama Karya Siapkan Program Pengembangan Talenta
- Efisiensi Anggaran, Legislator PKB Usul Gedung DPR di Jakarta, Tak Pindah ke IKN