Pakar: Pengadaan Heli AW101 Sesuai Prosedur
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi menilai pengadaan Helikopter AW101 sudah sesuai prosedur. Tidak ada ketentuan pengadaan dan lelang yang dilanggar.
"Secara teknis tak ada prosedur pengadaan dan lelang yang dilanggar," kata Fahmi di Jakarta, Senin (5/3).
Dia mengingatkan, dalam pengadaan ini KSAU bertindak sebagai kuasa pengguna anggaran. Karena itu, kewenangannya adalah melaksanakan belanja sesuai rencana yang telah disusun dan disetujui Menteri Pertahanan selaku pengguna anggaran.
"Tanpa otoritas Menhan, belanja tak bisa dilakukan," ujarnya.
Menurut dia, untuk terbitnya Surat Keputusan Otorisasi (SKOM) dari Menhan itu ada ketentuan-ketentuan lain yang harus dipenuhi. Termasuk yang terkait dengan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP)
"Itu tentu juga bukan salah TNI AU jika ternyata prosedur/ketentuannya ada yang dilanggar, itu bukan ranah TNI AU," jelas dia.
Jadi, kata Fahmi, menimpakan kesalahan pada TNI AU terkait pembelian Heli AW101 ini tentu saja menunjukkan penanganan kasus yang salah arah. "Jika diteruskan, ini preseden buruk," tandasnya.
Untuk diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pengadaan Helikopter AW101 sudah sesuai dengan prosedur. Hal ini disampaikan Hadi saat menjabat sebagai kepala staf TNI Angkatan Udara (KSAU).
Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi menilai pengadaan Helikopter AW101 sudah sesuai prosedur.
- Pesawat A400M Pertama untuk Indonesia Masuki Tahap Perakitan Akhir di Seville
- Mengasah Kemampuan Tempur, Batalyon Komando 464 Kopasgat Latihan Terjun Payung
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Bantu Polri Jaga Keamanan Natal & Tahun Baru
- Prabowo Angkat Orang Dekatnya Ini Sebagai Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional
- Pesawat Tempur TNI AU Diterbangkan Malam-malam di Indonesia Timur, Ada Apa?