Pakar: Penyelenggara TWK Punya Metode Sendiri Menggali Karakter Seseorang
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Lab Psikologi Universitas Bina Nusantara Istiani menyebut bahwa metode dari pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) memiliki berbagai cara.
Dia menilai penyelenggara memiliki cara tersendiri untuk mengetahui karakter seseorang, seperti halnya TWK di KPK.
“Itu kan bagaimana cara seseorang menggali itu, bisa berbagai macam cara. Jadi, tidak to the point tetapi ada istilah muter jalannya kan kaya gitu,” kata Istiani kepada wartawan, Sabtu (29/5).
Istiani menjelaskan, dari hasil TWK itu kemudian akan didapat profil seseorang. Pihak penyelenggaran TWK KPK dalam hal ini BKN tidak hanya menggunakan satu metode saja yaitu tes tertulis, melainkan tes wawancara.
“Dari hasil tes itu dapet profilnya hasil tesnya orang ini kecendrungannya kemana menggalinya, makanya BKN menggunakan assement center,” kata dia.
Istiani meyakini assesment TWK di KPK sudah sesuai. Dia mengatakan, 51 pegawai KPK yang tidak lolos TWK kurang memahami tes yang diikuti.
“Sudah iya secara metode. (51 pegawai yang tidak lolos TWK) Ya itu karena ketidakpahaman ya,” jelasnya.
Dia menambahkan, secara metode, TWK alih status pegawai KPK menjadi ASN bisa dipertanggungjawabkan. “Secara metode bisa dipertanggungjawabkan,” tuturnya. (cuy/jpnn)
Penyelenggara TWK dinilai memiliki cara tersendiri untuk mengetahui karakter seseorang.
- Pakar Hukum: Desakan ke KPK Sebagai Serangan Balik Koruptor Terhadap Jampidsus
- Irfan Minta KPK Segera Proses Laporan terkait Senator RAA
- KPK Keluarkan SPI Kementerian dan Pemda, Siapa yang Terbaik?
- Tanggapi Survei Citra Penegak Hukum, MAKI Sebut Kejaksaan yang Terbaik
- Pengamat Pertanyakan Lonjakan Citra Positif KPK
- Ragukan Survei Kompas, Pakar Pidana Sebut KPK Cuma Tangani Kasus Kecil