Pakar Perbankan Sarankan Sri Mulyani Belajar dari AS Soal Penyelamatan Aset BLBI

Mengapa Geithner berhasil? Menurut Deni, karena dia didukung para doktor dalam ilmu ekonomi lulusan universitas kelas satu dunia.
Jika negara lain sekarang dan di masa depan tidak mampu mencapai recovery rate sebesar minimal 100 persen maka negara itu dapat dikatakan sebagai keledai.
Departemen Keuangan AS menetapkan beberapa program di bawah TARP untuk membantu menstabilkan sistem keuangan Amerika Serikat, memulai kembali pertumbuhan ekonomi, dan mencegah penyitaan yang dapat dihindari.
Sekali lagi, mencegah penyitaan. Sebab, penyitaan adalah langkah tabu dan keliru dalam upaya meningkatkan recovery rate.
Lebih baik mereka yang tidak kooperatif dibangkrutkan total ketimbang disita asetnya.
“Namun, Pemerintah Indonesia tidak pernah berani membangkrutkan konglomerat yang nakal karena vested interest dan conflict of interest," tuturnya.
Motif utama Geithner dalam melakukan bailout adalah keuntungan bagi negara.
Di bidang keuangan, bailout adalah tindakan memberikan modal keuangan kepada perusahaan yang hampir bangkrut.
Pakar Perbankan menyarankan Menteri Keuangan Sri Mulyani belajar dari Amerika Serikat (AS) terkait penyelamatan uang negara dari skandal BLBI.
- Sri Mulyani Laporkan Defisit APBN Februari, Jangan Kaget ya!
- IHSG Melaju di Zona Hijau, Pengaruh THR Cair 100 Persen?
- Apakah THR PNS & PPPK Cair Penuh? Sri Mulyani Menjawab Singkat
- Bagaimana Kepastian THR untuk ASN? Sri Mulyani Sebut Nama Prabowo
- Hore! Sri Mulyani Ketok Diskon Harga Tiket Pesawat Mulai Hari Ini
- Pengamat Ingatkan Pemerintah Jangan Salah Pilih Pemimpin dan Dewas Danantara