Pakar Polimer Sebut Semua Produk Plastik Tidak Berbahaya, Asalkan

jpnn.com, JAKARTA - Pakar teknologi produk polimer Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) Mochamad Chalid mengatakan bahwa pada prinsipnya produk plastik tidak berbahaya.
Menurutnya, yang menjadi bahaya itu jika masyarakat salah memperlakukannya. Masyarakat perlu untuk mengenal produk-produk plastik yang digunakan.
"Jadi, yang perlu kita lihat adalah bagaimana kita memperlakukan porduk plastik itu,” kata Chalid kepada awak media belum lama ini.
Oleh karena itu, dia menyarankan agar BPOM sebagai lembaga pengawas pangan di Indonesia bisa melakukan pendekatan dengan mengedukasi konsumen.
Misalnya, untuk pengguna galon guna ulang berbahan BPA, BPOM perlu mengedukasi masyarakat bagaimana memperlakukannya agar tidak berbahaya bagi kesehatan.
Begitu juga dengan para konsumen yang menggunakan galon sekali pakai dan produk-produk pangan plastik lainnya. “Itu harus dikontrol juga,” ujarnya.
Terkait isu BPA yang disebut berbahaya bagi kesehatan, Chalid menilai bahwa sebenarnya bisa dijaga ambang batasnya.
"Nah, sekarang masalahnya adalah bagaimana produsen telah memenuhi syarat untuk itu," tuturnya.
Pakar Polimer UI mengatakan pada prinsipnya semua produk plastik tidak berbahaya, asalkan masyarakat tidak salah memperlakukannya.
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- Riset Terbaru USU Perkuat Deretan Bukti Ilmiah, BPA Tidak Terdeteksi pada AMDK
- Penelitian Terbaru USU: BPA Tak Terdeteksi pada AMDK yang Terpapar Sinar Matahari
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menekraf Dorong BPOM Bantu UMKM Tumbuh