Pakar Politik Pesimistis Trump Bisa Bawa AS Bersaing di Asia
jpnn.com - NEW YORK - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump ditinggal pendukungnya sendiri. Jumlah petinggi Republik yang berpindah haluan bertambah. Kemarin (16/8) delapan mantan pejabat keamanan AS yang dikenal sebagai pakar politik kawasan Asia melayangkan surat terbuka kepada ayah Ivanka tersebut.
Mereka mengalihkan dukungan ke kubu lawan, Hillary Clinton, karena Trump hanya akan membawa kekacauan. "Dia (Trump) hanya menawarkan kekacauan kepada negara-negara Asia. Akibatnya, pertahanan dan kredibilitas AS sebagai negara besar di mata mereka bisa runtuh,’’ kata mereka.
Dalam surat itu, mereka menuliskan bahwa kemunculan Trump saat pamor Asia sedang naik seperti sekarang hanya mendatangkan kerugian bagi AS. ’’Jika Trump menjadi wajah Amerika (di Asia), yang bisa kita harapkan hanyalah keburukan. Kita tidak bakal bisa bersaing dengan Tiongkok dan yang lainnya,’’ tulis Michael Green, penasihat keamanan mantan Presiden George W. Bush, bersama tujuh rekannya.
Karena itu, mereka akan memberikan suara kepada Hillary Clinton yang mewakili Partai Demokrat. Sementara itu, Trump belum menyerah. Meski popularitasnya menurun dan dukungan dari partai terus berkurang, Trump tetap tidak berhenti memantik kontroversi. Pada Senin waktu setempat (15/8), taipan 70 tahun itu memaparkan skenario besarnya untuk mengalahkan terorisme global.
Di hadapan para pendukungnya di Youngstown State University, Trump menegaskan bahwa memerangi terorisme menjadi salah satu prioritas pemerintahannya nanti. Sebagai langkah awal, dia bakal membentuk komite khusus untuk mencegah radikalisme.
Khususnya radikalisme kaum muda. ’’Kita akan mengalahkan terorisme Islam radikal seperti kita selalu mengalahkan semua musuh-musuh kita sebelumnya,’’ ujar Trump.
Dalam kesempatan tersebut, pebisnis Manhattan itu juga menyatakan tidak lagi hanya berfokus pada urusan dalam negeri untuk menciptakan keamanan nasional. Namun, dia juga bakal merangkul negara-negara lain dalam mengamankan AS. Terutama dalam mencegah radikalisasi kaum muda dan penyebaran terorisme. ’’Kita akan tetap bekerja sama dengan NATO. Setelah saya kritik, kini NATO mengalami banyak perubahan,’’ ungkapnya. (afp/reuters/bbc/hep/c14/any)
NEW YORK - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump ditinggal pendukungnya sendiri. Jumlah petinggi Republik yang berpindah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan