Pakar Politik Sebut Ambang Batas Pencalonan Presiden Ancam Persatuan Nasional
Minggu, 14 November 2021 – 22:30 WIB
“Selain perempuan, anak muda, figur-figur non-partai, figur-figur atau tokoh daerah yang tidak terafiliasi partai juga dirugikan (oleh adanya ambang batas pemilihan presiden),” katanya.
Dia menegaskan bahwa Indonesia perlu menambah variasi pasangan calon yang berkompetisi di dalam pemilihan presiden.
Dengan penduduk yang berjumlah lebih dari 270 juta orang dan tantangan baru yang lebih kompleks, Siti berpandangan wajar muncul beberapa pasangan calon yang bisa merepresentasikan aspirasi dan kepentingan pemilih majemuk.
“Ambang batas pemilihan presiden tidak diperlukan, karena cuma perlu ambang batas pemilihan legislatif,” pungkas Siti Zuhro.(Antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Pakar politik sebut ambang batas presiden pada pemilihan presiden mengancam persatuan nasional.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- MK Hapus Aturan Presidential Threshold, Said PDIP Singgung Syarat Kualitatif Capres-Cawapres
- Simak, Saran Pakar Politik Agar Pemilih Tak Jenuh
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Pengamat: PDIP Harus Selamatkan Demokrasi di Lampung Timur dari Ancaman Kotak Kosong
- Pakar Hukum Nilai MK Tidak Konsisten soal Ambang Batas
- FPDR Desak KPU Laksanakan Putusan MK Soal Ambang Batas dan Usia Calon Kepala Daerah