Pakar: Polri Menghidupkan Kembali Cara Orde Baru
Jumat, 30 Desember 2016 – 16:55 WIB
Lebih lanjut, dia mengatakan orang yang dianggap menggangu presiden secara politik dihabisi, sementara di satu sisi polisi membiarkan berbagai pelanggaran yang bisa mengganggu NKRI seperti persoalan TKA Cina, orang-orang yang juga menyebarkan fitnah dan berita tidak benar terhadap lawan-lawan politik presiden juga dibiarkan. Orang yang menjaga NKRI dan menjaga akidah Islam ditangkap, sementara orang yang mengusung kembali PKI dibiarkan tanpa ada tindakan. Mengibarkan bendera OPM dibiarkan tanpa tindakan.
“Ini maunya bagaimana sebenarnya? Masyarakat sekarang gusar,” tegasnya.
JPNN.com - Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan, Bandung, Jawa Barat, Asep Warlan Yusuf mengatakan Polri telah kehilangan jati dirinya
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Refly Harun soal Pembubaran Diskusi FTA: Si Rambut Kuncir Bukan OTK, Jelas Berafiliasi ke Mana
- Pengkhianatan G30S/PKI: Film Paling Banyak Ditonton yang Dianggap Alat Cuci Otak Anak Indonesia
- Keluar dari Golkar, Wanda Hamidah Singgung Kecurangan Pilpres, Oligarki, & Orde Baru
- Persis Skenario, Jokowi Sudah Mengganti Orangnya Megawati, Selanjutnya
- Meritokrasi Hati
- Peristiwa Kudatuli Wujud Perjuangan Rakyat Melawan Pemerintahan Otoriter Era Orba