Pakar PR Crisis: Kemampuan Mahasiswa di Medsos jadi Penentu
jpnn.com, JAKARTA - Tiga penulis buku PR Crisis didaulat memberikan kuliah umum di Universitas Multimedia Nusantara (UMN).
Kuliah umum online bertema 'How to Manage Social Media in a PR Crisis” menghadirkan Dr. Firsan Nova, Dian Agustine Nuriman, dan Mohammad Akbar.
Firsan menjabarkan kapan sebuah isu menjadi suatu krisis. “Ketika masuk level krisis, kamu gagal dalam mengelola isu dan risiko.” ujar Firsan Nova, CEO Nexus Risk Mitigation and Strategic Communications, Jumat (19/11).
Firsan menekankan pentingnya see the impact untuk mengetahui apakah sebuah isu berpotensi menjadi krisis. Menurutnya, lihat dampaknya, bukan ukurannya.
Dia berpesan kepada mahasiswa untuk melatih observasi apakah suatu isu bisa dikatakan krisis dan melihat potensi dampaknya. Keluar dari krisis pun memiliki hasil yang berbeda-beda.
"Sukses keluar dari krisis adalah ketika opini publik positif dan isu bisa dipecahkan," ucapnya.
Dian Agustine Nuriman, founder Nagaru Communication menjelaskan pentingnya kehadiran dan komunikasi di era media sosial. Personal image tidak dilihat hanya dari kemampuan akademisnya, tetapi juga media sosial.
"Mahasiswa harus berhati-hati dengan apa yang di-publish di media sosial," sarannya.
Pakar PR Crisis mengatakan mahasiswa tidak hanya diukur dari kemampuan akademis tetapi juga dari kemampuannya di media sosial.
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Berkat Ulasan Positif Influencer, Bingxue Jadi Trending Topik di X
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya