Pakar Sebut Ancaman Bromat dalam AMDK Nyata
jpnn.com, JAKARTA - Air Minum Kemasan (AMDK) memberikan alternatif yang lebih aman dan mudah daripada air keran.
Hal itu membuat AMDK menjadi bagian penting dari gaya hidup masyarakat modern.
Namun, di balik kepraktisan dan popularitasnya, terdapat ancaman tersembunyi yang mungkin tidak disadari oleh banyak konsumen.
Hal itu menyusul keberadaan kandungan Bromat dalam AMDK.
Bromat merupakan senyawa kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Sifat karsinogenik atau beracun dari Bromat dapat memicu beragam penyakit semisal kanker hingga gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, diare dan sakit perut.
Orang yang mengonsumsi bromat konsentrasi tinggi juga mengalami efek ginjal, efek sistem saraf, dan gangguan pendengaran. Paparan bromat dalam jumlah besar dalam jangka waktu lama menyebabkan efek ginjal pada hewan laboratorium.
"Secara teori itu (menimbulkan penyakit) bisa terjadi," kata Guru Besar Bidang Pemrosesan Pangan Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Andri Cahyo Kumoro di Jakarta, Kamis (4/4).
Profesor dalam bidang teknik kimia itu menjelaskan efek karsinogenik hasil menyantap Bromat bisa mulai terasa atau teramati setelah 10 tahun konsumsi.
Bromat merupakan senyawa kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia merupakan senyawa kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Simak selengkapnya!
- Pakar Sebut Penyebab Kemandulan Bukan Galon Polikarbonat
- Bernardi, Produk Inovatif untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumen Modern
- Bea Cukai Bersama BPOM & Asperindo Gelar FGD Bahas Pengawasan Impor Obat dan Makanan
- Le Minerale Kembali jadi Official Mineral Water di Ajang Golf Indonesian Masters 2024
- IAKMI Sebut Pelabelan 'Berpotensi Mengandung BPA' Pada Galon AMDK yang Sudah SNI Tak Perlu
- Pakar: Bahaya BPA Merupakan Ancaman Kesehatan, Bukan Isu Persaingan Usaha