Pakar Sebut Ancaman Bromat dalam AMDK Nyata

jpnn.com, JAKARTA - Air Minum Kemasan (AMDK) memberikan alternatif yang lebih aman dan mudah daripada air keran.
Hal itu membuat AMDK menjadi bagian penting dari gaya hidup masyarakat modern.
Namun, di balik kepraktisan dan popularitasnya, terdapat ancaman tersembunyi yang mungkin tidak disadari oleh banyak konsumen.
Hal itu menyusul keberadaan kandungan Bromat dalam AMDK.
Bromat merupakan senyawa kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Sifat karsinogenik atau beracun dari Bromat dapat memicu beragam penyakit semisal kanker hingga gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, diare dan sakit perut.
Orang yang mengonsumsi bromat konsentrasi tinggi juga mengalami efek ginjal, efek sistem saraf, dan gangguan pendengaran. Paparan bromat dalam jumlah besar dalam jangka waktu lama menyebabkan efek ginjal pada hewan laboratorium.
"Secara teori itu (menimbulkan penyakit) bisa terjadi," kata Guru Besar Bidang Pemrosesan Pangan Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Andri Cahyo Kumoro di Jakarta, Kamis (4/4).
Profesor dalam bidang teknik kimia itu menjelaskan efek karsinogenik hasil menyantap Bromat bisa mulai terasa atau teramati setelah 10 tahun konsumsi.
Bromat merupakan senyawa kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia merupakan senyawa kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Simak selengkapnya!
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- DPRD DKI Dukung Program Water Purifier PAM Jaya
- Ajak Orang Tersayang Rutin Minum Air Murni untuk Jaga Kesehatan
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- Riset Terbaru USU Perkuat Deretan Bukti Ilmiah, BPA Tidak Terdeteksi pada AMDK
- Penelitian Terbaru USU: BPA Tak Terdeteksi pada AMDK yang Terpapar Sinar Matahari