Pakar Sebut Gap Politis Bikin Prabowo & Megawati Sulit Bertemu

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai masih ada gap psikologis dan politis yang membuat pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI yang juga Ketum Gerindra Prabowo Subianto tak kunjung terlaksana.
"Selama gap psikologis dan politis itu masih terjadi, tampaknya dua tokoh ini tidak akan bertemu," kata Jamiluddin, Rabu (26/2).
Dia menyadari belakangan keluar narasi dari jubir PDIP Ahmad Basarah yang menegaskan hubungan Megawati dan Prabowo tak bermasalah.
Menurut Jamiluddin, pernyataan semacam itu kerap disampaikan petinggi PDIP. Hanya saja, tak diikuti dengan tindakan nyata.
"Megawati misalnya, hingga saat ini belum bertemu Prabowo," ujar dia.
Jamiluddin merasa gap politik dan psikologi yang membuat Megawati-Prabowo tak bertemu ialah Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).
Terlebih lagi, mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu, hubungn Prabowo masih terlalu mesra dengan Jokowi seperti terekam saat eks Menhan RI itu memuji sang peendahulu di kursi Presiden RI.
"Puja puji Prabowo terhadap Jokowi tampaknya makin membuat Megawati enggan bertemu Prabowo," kata Jamiluddin.
Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto tak terlaksana akibat masih ada gap politik berupa sosok Joko Widodo.
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Link Streaming Final Four Proliga 2025: Megawati Cs Siap Menghadapi Popsivo Polwan
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan