Pakar Sebut Informasi Air Galon Sebabkan Kemandulan Pembodohan Publik

Pakar Sebut Informasi Air Galon Sebabkan Kemandulan Pembodohan Publik
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Abraham Dian Winarto menyatakan infertilitas dan kaitannya dengan Bisphenol A (BPA) yang menjadi bahan pembentuk galon polikarbonat kerap dituding sebagai salah satu penyebab infertilitas atau kemandulan. Foto: JPNN.com

"Minum air galon jadi mandul, itu kan satu pembodohan," kata Caesario.

Dia menegaskan tidak ada korelasi antara meminum air dari galon dengan gangguan reproduksi manusia.

Artinya, sangat aman meminum air galon polikarbonat untuk memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari. Yang berbahaya justru apabila tubuh kekurangan cairan.

"Dari dulu kan kita juga research, kita butuh air kan untuk metabolisme tubuh kita," katanya.

Memang, untuk menjaga keamanan dan keselamatan, BPOM memberikan ambang batas paparan BPA sebesar 0,01 bpj (10 mikrogram/kg berat tubuh) perhari. Hal ini mengingat BPA tidak hanya berada pada galon polikarbonat saja tetapi pada produk sehari-hari lainnya, seperti kertas print, perangkat otomotif, tutup botol, CD, peralatan elektronik bahkan kemasan makanan kaleng, persediaan medis dan lain-lain.

Meski demikian, BPOM yang mengutip penelitian internasional menunjukkan bahwa penggunaan kemasan polikarbonat termasuk galon secara berulang tidak meningkatkan migrasi BPA. 

Artinya, menggunakan galon polikarbonat sebagai wadah air minum masih aman karena tidak menimbulkan masalah kesehatan apapun.

Staf teknis komunikasi transformasi kesehatan kementerian kesehatan (kemenkes) Dokter Ngabila Salama meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena meminum air dari galon polikarbonat tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Abraham Dian Winarto menyatakan infertilitas dan kaitannya dengan Bisphenol A (BPA) yang menjadi bahan pembentuk galon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News