Pakar Sebut Lokasi Formula E Tak Menarik, Bakal Sepi Penonton, Waduh

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengatakan pemilihan lokasi Formula E di Ancol sejak awal sudah tak menarik.
Menurut Trubus, Ancol tak akan banyak diminati oleh penonton karena jarak dan aksesnya yang cukup jauh.
“Pada saat pengkajian lokasi di sana itu harus mempertimbangkan sejauh mana animo masyarakat, animo penonton untuk membanjiri lokasi,” ucap Trubus saat dihubungi JPNN.com, Senin (4/4).
Dia pun membandingkan dengan gelaran MotoGP Mandalika, Lombok yang banyak dipromosikan namun penontonnya tidak penuh.
“Mandalika saja banyak yang kosong padahal lebih menarik. Apalagi ini, bukan saya mau menjelekkan, tetapi formula E tidak menarik,” kata dia.
Dosen Universitas Trisakti ini justru merasa kawasan Monas, Jakarta Pusat lebih tepat untuk menjadi lokasi balapan Formula E dibandingkan Ancol.
Terlebih, penyelenggara sempat mewacanakan Monas untuk dibangun sirkuit tersebut.
“Justru di Monas itu ada ikon Monas yang diangkat. Orang akan lebih berminat. Itu dekat balai kota dan istana. Penonton akan lebih tertarik, transportasinya juga lebih mudah. Ancol itu jauh, belum lagi masuk ke dalam,” ujar Trubus. (mcr4/jpnn)
Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengatakan pemilihan lokasi Formula E di Ancol sejak awal sudah tak menarik.
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi
- Pakar Soroti Tantangan Transisi Energi di Asia Tenggara, Stabilitas Kebijakan Jadi Kunci
- Pakar Anggap Proyek PIK 2 Dongkrak PAD & Ciptakan Lapangan Kerja Tanpa Bebani APBN
- Masuk Ancol Gratis Sepanjang Ramadan, Ngabuburit Makin Seru
- Pakar: Survei LSI Soal Hasto Kristiyanto Tabrak Asas Praduga Tak Bersalah
- Agustina Tio Harus Berobat, Pakar: Pencekalan Wewenang KPK, tetapi Pertimbangkan Kemanusiaan