Pakar Sebut Media Online Lebih Agresif
Rabu, 14 Januari 2015 – 23:53 WIB
"Pengalaman kami, press release yang dikeluarkan suatu organisasi atau individu, tidak termuat secara maksimal di media massa cetak atau online karena berbagai hal. Nah di sini, semua berita press release yang kami muat dapat menjadi referensi bagi media lain untuk mengunduhnya secara cuma-cuma untuk disebarluaskan," bebernya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Perkembangan teknologi informasi yang dibarengi kemajuan gadget ternyata ikut mengubah tatanan jurnalistik di Indonesia. Dulu, satu-satunya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan