Pakar Sebut PBI Jamsostek Bisa Tekan Angka Kemiskinan

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Tadjudin Nur Effendi menyatakan menilai program PBI Jamsostek untuk pekerja informal dapat membantu menstabilkan ekonomi para pekerja.
"Pastikan nanti dalam regulasi lebih harus jelas dijabarkan kategori yang berhak menerima dana bantuan tersebut dengan kategori yang seperti apa," ujar Tadjudin seperti dikutip, Jumat (26/1).
Menurut Tadjudin, agar cepat terealisasi proses pematangan program PBI Jamsostek jangan sampai berbelit-belit di kementerian/lembaga.
Pakar Ketenagakerjaan Universitas Airlangga Hadi Subhan menilai program PBI Jamsostek, terutama pekerja informal, sangat positif dan akan membantu pekerja dari segi kestabilan ekonomi.
Hadi menyebutkan dengan program ini, negara dapat menurunkan angka kemiskinan yang saat ini berada di angka sembilan persen. "Percepatan program ini harus gaspol," ucap Hadi.
Sejauh ini, skema penerima bantuan iuran (PBI) baru tersedia untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Ada total 43,83 juta pekerja miskin dan tidak mampu yang sudah terdaftar sebagai peserta PBI JKN, tetapi belum terlindungi dalam program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).
Oleh karena itu, program PBI Jamsostek diyakini dapat mendorong peningkatan coverage jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek).
Pengamat Ketenagakerjaan dari UGM Tadjudin Nur Effendi menyatakan menilai PBI Jamsostek untuk pekerja informal dapat membantu menurunkan angka kemiskinan
- JATMA Aswaja Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Umat dan Cinta Tanah Air
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Secangkir Kopi Sambut Pengunjung di Pavindo, World Expo 2025
- Sekda Sumsel & Wamen Koperasi RI Resmikan Pembentukan Koperasi Merah Puti Ponpes Al Ittifaqiah