Pakar Sebut PSI Sudah Jadi Partai Jokowi Sejak Lama

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al-azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partainya Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu, dia sampaikan melihat pertemuan antara Presiden dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep beberapa waktu lalu.
"Saya sih melihat kalau PSI itu partainya Jokowi dari dulu. Walaupun Jokowinya masih jadi kader PDIP," kata Ujang, saat dihubungi, Senin (29/1).
"Ibaratnya partainya dibentuk dan didukung oleh support Jokowi makanya sekarang ketua umumnya Kaesang," sambung dia.
Sehingga, dia menilai tak perlu Presiden Jokowi mendeklarasikan diri bergabung dengan PSI. Sebab, secara perilaku dan arah politik, Presiden Jokowi sudah mengarah ke PSI.
"Jadi kalau saya melihat Jokowi merapat ke PSI, enggak perlu merapat Jokowi mah sekarang ini bisa kendalikan partai-partai masih jadi presiden bisa mengendalikan Golkar, PAN dan sebagainya," ungkap dia.
"Kalau saya boleh mengatakan ya kalau meninggalkan PDIP sekarang itu secara de facto sudah meninggalkan PDIP walaupun secara de jure belum mengundurkam diri," tambah Ujang.
Kendati demikian, Ujang berpandangan akan rugi jika Presiden Jokowi bergabung dengan PSI. Karena, partai tersebut belum masuk ke parlemen.
Pengamat politik dari Universitas Al-azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partainya Presiden Jokowi
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?
- Hasto Terima Serangan Masif Setelah PDIP Umumkan Pemecatan Jokowi