Pakar Sebut Teknologi Co-prosessing pada Industri Semen Dapat Kurangi Konsumsi SDA
Sementara itu, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi menjelaskan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian mengamanatkan industri harus mengutamakan efisiensi dan efektivitas dalam proses produksinya dan menggunakan sumber daya secara berkelanjutan.
Sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup.
“Pemerintah juga sudah membuat sejumlah inisiatif untuk industri hijau diantaranya peta jalan dekarbonisasi industri, e-mobilitas, standardisasi dan penghargaan industri hijau, penguatan kebijakan energi baru dan terbarukan, sertifikasi industri hijau,” jelas Andi.
Lalu, pengembangan produk hijau dan penerapan teknologi hijau, hingga restrukturisasi peralatan atau teknologi industri rendah karbon dan hemat energi.
Selain itu, Pemerintah juga juga memiliki sejumlah program pengurangan emisi gas rumah kaca.
Industri semen termasuk menjadi salah satu sub sektor industri prioritas dalam peta jalan dekarbonisasi dan peta jalan perdagangan karbon yang saat ini dikembangkan Kementerian Perindustrian.
Industrial Development Officer Montreal Protocol Unit Dr. Yunrui Zhou menuturkan melalui proyek UNIDO “South-South and Triangular Industrial Cooperation (SSTIC)” industri semen di Indonesia dan Tiongkok akan berbagi pengalaman mengenai implementasi teknologi co-processing, peluang menuju transfer teknologi.
“Diskusi mengenai berbagai aspek co-processing, termasuk kebijakan nasional dan internasional, inovasi teknologi, penghematan energi perlindungan lingkungan, pengelolaan limbah, dan ekonomi sirkular,” tutur Yunrui. (mcr4/jpnn)
Menurut Puji, co-processing limbah pada kiln semen dapat mengurangi konsumsi sumber daya alam (batu bara dan bahan alami lainnya).
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Catatan Ketua MPR: Hilirisasi SDA Butuh Iklim Usaha Kondusif
- Keren! Bank Mandiri Pimpin Pasar Pembiayaan Hijau di Indonesia Pada Juni 2024
- Cemindo Gemilang Optimistis Industri Semen Bangkit di Paruh Kedua 2024
- Industri Semen Indonesia & Tiongkok Berkolaborasi untuk Hemat Energi dan Ramah Lingkungan
- Semen Merah Putih Raih Penghargaan Internasional dalam Praktik Pengurangan Emisi Karbon
- Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, Pertamina Aktif dalam WWF 2024