Pakar Sebut Twit Ferdinand Pisau Bermata 2, Bisa Dimaknai Positif

"Berbeda latar belakang akan berbeda pula persepsinya terhadap suatu objek. Lagi pula, persepsi itu bukan soal benar dan salah. Dalam komunikasi, setiap orang berhak punya persepsi sendiri," pungkasnya.
Dia menegaskan dalam komunikasi, penyampai pesan tidak bisa memaksakan persepsinya. Khalayak berhak mempersepsi berbeda dengan persepsi penyampai pesan.
"Jadi, Ferdinand boleh saja punya persepsi tertentu terhadap pesan yang disampaikannya. Namun, khalayak juga punya hak punya persepsi yang berbeda dengan pesan yang diterimanya," tukas Jamiluddin.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean melalui akunnya di Twitter @ferdinanhaean3, Ferdinand menuliskan "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela".
Ferdinand juga dilaporkan oleh DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terkait cuitan tersebut ke Bareskrim Polri dengan dugaan penistaan agama. (mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menyebutkan pernyataan Ferdinand Hutahaean itu seperti pisau bermata dua, tergantung persepsi masyarakat
Redaktur : Adil
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Menteri Prabowo Sowan ke Solo, Ferdinand PDIP: Mereka Hamba Jokowi
- PSI Dorong Megawati Menemui Jokowi, Ferdinand: Akalnya di Mana
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang Bebas Murni dari Lapas Indramayu
- Panji Gumilang Dituntut 1 Tahun 6 Bulan Penjara