Pakar: Semakin Banyak Orang Divaksinasi Akan Semakin Longgar Aturan Pembatasan Terkait COVID

Pakar: Semakin Banyak Orang Divaksinasi Akan Semakin Longgar Aturan Pembatasan Terkait COVID
Untuk mencegah lockdown lagi, pakar mengatakan harus ada tingkat vaksinasi yang tinggi, kepatuhan terhadap aturan dan sistem pelacakan kasus yang bagus. (AAP: James Ross)

Sebuah penelitian terbaru menyimpulkan Australia kemungkinan tidak akan mencapai 'herd immunity' atau kekebalan massal terkait COVID-19, karena banyaknya orang yang masih ragu untuk divaksinasi.

Penelitian yang dibuat oleh lembaga Burnet Institute dan diterbitkan hari Jumat ini (11/06) menyebutkan warga masih harus mengikuti arahan kesehatan dari pihak berwenang, seperti lockdown,  menjaga jarak dan mengenakan masker, bila jika mereka sudah divaksinasi.

Wakil direktur Burnet Institute, Margaret Hellard mengatakan kepada ABC, bahkan sekali pun angka vaksinasi mencapai 80 persen, yakni target yang akan jadi tantangan tersendiri untuk tercapai,  kehidupan normal belum tentu kembali.

"Kita tidak bisa mengatakan 'karena kita sudah divaksinasi, sekarang kita bebas," katanya.

"Masih ada masa di mana kita harus dites dan masih butuh aturan pembatasan."

Sekarang Melbourne sudah mencabut aturan lockdown, ABC bertanya kepada para pakar: apa yang harus dilakukan untuk mencegah lockdown jika ada kasus baru di masa depan?

Seberapa lama lagi warga di Australia akan berani untuk melakukan perjalanan antar negara bagian tanpa keraguan?

Akankah ada lockdown lagi di Australia?

Kemungkinannya iya.

Sebuah penelitian terbaru menyimpulkan Australia akan sulit mencapai 'herd immunity' atau kekebalan tubuh karena sejumlah hal

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News