Pakar Siber Heran, Nasabah BCA Bisa Kena Skimming, padahal..
jpnn.com, JAKARTA - Maraknya modus kejahatan skimming masih mengincar pengguna ATM.
Baru-baru ini nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) viral di media sosial mengenai tabungan salah satu nasabah yang hilang mendadak sejumlah Rp 135 juta.
Menanggapi hal itu, pakar keamanan siber Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan seharusnya kejahatan skimming tidak terjadi lagi jika kartu ATM sudah menggunakan chip.
Skimming adalah pencurian informasi dari kartu kredit dan debit. Biasanya pelaku skimming memasang alat skimmer di lubang mulut mesin ATM.
"Kasus yang telah terjadi itu harus dipastikan apakah kartu ATM korban sudah diganti chip atau masih kartu magnetik," ujar Alfons kepada JPNN, Selasa (29/3).
Alfons menjelaskan bahwa kartu magnetik sangat rentan di skimming dan dipalsukan.
"Jadi kejahatan skimming terjadi karena bank masih menggunakan teknologi jadul puluhan tahun lalu kartu magnetik yang sudah sangat tidak aman dan harus dihindari untuk digunakan," ungkap Alfons.
Padahal, menurut aturan Bank Indonesia per 1 Januari 2022 semua kartu ATM sudah harus chip. Hal itu untuk meminimalisir aksi skimming.
Maraknya modus kejahatan skimming masih saja mengincar pengguna ATM, salah satunya menimpa nasabah BCA.
- Pimpin Integrasi Jaringan ATM Terbesar di RI, Dirut Jalin Masuk Top 100 CEO Nasional 2024
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta
- Karyawan Bank Lampung Bobol ATM, Rp 800 Juta Raib
- Pencuri Modus Ganjal ATM Kuras Uang Korban Rp 107 Juta
- BCA tiket.com Travel Fair 2024 Digelar Pekan Ini, Ada Cashback Hingga Rp 2 Juta
- Perusahaan Indonesia Terbaik Meraih Penghargaan GRC & Performance Exellence Award 2024