Pakar Siber Ungkap Cara Mencegah Kecurangan pada Sistem Penerimaan CASN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Keamanan Siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengungkapkan beberapa cara untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam proses penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN).
Menurut dia, salah satu cara yang perlu dilakukan ialah menjaga hak administrasi pada komputer yang digunakan peserta tes sehingga hak tersebut tidak dimiliki sembarang orang.
Dengan begitu, lanjut Alfons, pengguna komputer tidak akan bisa sembarangan menginstal aplikasi remote access.
Selain itu, pakai siber itu menyebut, beberapa teknologi juga bisa digunakan untuk menjaga komputer dari instalasi piranti lunak.
"Seperti software deep freeze dan vaksin protect yang bisa mengunci setelan komputer dan tidak bisa menambahkan aplikasi apapun," kata Alfons kepada JPNN.com, Jumat (29/10).
Kemudian, tindakan audit trail dan pengamatan CCTV live juga dinilai sangat berguna untuk mengidentifikasi kecurangan.
"Server CCTV harus dijaga sebaik-baiknya, aksesnya dibatasi, dan kalau perlu dilakukan backup data CCTV sehingga tidak mudah dihapus," ujar Alumnus Universitas Trisakti itu.
Menanggapi kasus dugaan kecurangan dalam proses penerimaan CASN 2021 di Pemkab Buol, Sulawesi Tengah, Alfons menilai sumber daya manusia yang mengharapkan keuntungan pribadi menjadi penyebab kecurangan ini.
Pakar Siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengungkapkan beberapa cara untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam proses penerimaan CASN.
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik, Honorer Silakan Mempersiapkan Diri, Jadwal Tes PPPK Sudah Keluar?
- Jadwal Tes PPPK Tahap 2 Tidak Serentak, Kapan Bisa Cetak Kartu Ujian? Tenang ya
- Sebegini Jumlah Honorer yang Bertarung di Tes PPPK Tahap 2, Ketat
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan
- Pengangkatan PPPK & CPNS 2024: Daftar Nama Instansi Penerima Penghargaan dari BKN
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Duka, BKN Ungkap Jumlah Penerbitan SK PPPK 2024, Siap Buka-bukaan?