Pakar Soroti Kacamata Ferdy Sambo, Tampang Keras Butuh Pelembut

"Dari situlah muncul istilah nerd defense atau strategi pembelaan diri dengan menampilkan diri laiknya si kutu buku," kata Reza.
Orang pertama Indonesia yang mendapat gelar Master Psikologi Forensik itu mengatakan terdakwa dalam situasi normal tak memakai kacamata.
"Bukan sebatas gimik, apalagi untuk gagah-gagahan, faedah kacamata terhadap jalannya persidangan ternyata tak bisa dipandang sebelah mata," kata Reza.
Pria kelahiran Jakarta, 48 tahun yang lalu ini menyebut Ferdy Sambo yang notabene bertampang keras membutuhkan penutup guna mencari simpati majelis hakim.
"Nah, bagi FS yang punya raut muka keras jelas butuh pelembut guna melembutkan hati hakim," ujar Reza.
Ferdy Sambo didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Sambo didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.
Selain Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Bharada Richard Eliezer didakwa dalam perkara yang sama. (cr3/jpnn)
Apakah dengan memakai kacamata Ferdy Sambo terlihat cerdas, kutu buku, dan mengurangi kesan biadab?
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Pakar Dukung Ted Sioeng Banding Putusan PN Jaksel & Lapor ke KY
- Analisis Reza soal Kejahatan AKBP Fajar Pemangsa Anak-Anak
- Jatuhkan Vonis saat Ted Sioeng Terkulai di RS, Majelis Hakim Dinilai Tidak Manusiawi
- Anak Bos Prodia Jalani Sidang Kasus Asusila di PN Jaksel
- PN Jaksel Tunda Sidang Putusan Perkara Ted Sioeng
- PN Jaksel Terima 2 Permohonan Praperadilan Hasto Kristiyanto