Pakar Sosiologi Unair Komentari Penangkapan Penendang Sesajen di Gunung Semeru, Begini Katanya
Rabu, 19 Januari 2022 – 11:37 WIB

Pakar Sosiologi Universitas Airlangga (Unair) Prof Bagong Suyanto mengomentari kasus pembuangan sesajen di Gunung Semeru. Foto: Dok. Pribadi Prof Bagong
“Kejadian itu bisa menjadi pelajaran bersama,” tutur dia.
Prof Bagong mengatakan masyarakat boleh mempercayai dan mengimani suatu keyakinan. Akan tetapi, mereka juga tak perlu menyalahkan atau merendahkan yang lain.
“Cukup dirasakan sendiri tanpa menyinggung keyakinan lain. Jadi, masyarakat harus betul-betul memahami bahwa kita hidup di lingkungan yang beraneka ragam,” ucap dia.
Oleh karena itu, saat menilai kelompok yang berbeda, jangan sampai memakai pemahaman dan ukuran diri sendiri.
Baca Juga: Seusai Keliling Surabaya, Sejoli Nginap di Hotel, Baru Sebentar Si Cewek Malah Kabur, Ternyata
“Kita harus berempati dan bertoleransi. Kuncinya, memahami serta menerima segala bentuk perbedaan,” ucap Prof Bagong. (mcr12/jpnn)
Pakar Sosiologi Universitas Airlangga (Unair), Prof Bagong Suyanto memberikan pandangannya terkait penangkapan Hadfana Firdaus, penendang sesajen di Gunung Semeru.
Redaktur & Reporter : Budi
BERITA TERKAIT
- Masih Berstatus Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter
- Berstatus Siaga, Gunung Semeru Erupsi 4 Kali Disertai Letusan
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Masyarakat Perlu Waspada
- Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 1.100 Meter
- BPBD Minta Warga di Lereng Gunung Semeru Waspada Hujan Abu
- Gunung Semeru Erupsi pada Jumat Malam, Tinggi Kolom Letusan 400 Meter