Pakar Terorisme Sebut Kelompok Radikal Mulai Memakai AI untuk Menyebarkan Ideologi
Rabu, 10 Juli 2024 – 11:26 WIB
Ansyaad berharap pemerintah bisa terus meningkatkan koordinasi antara kementerian/lembaga yang terkait dalam menghadapi tantangan menangani radikalisme dan terorisme yang sudah mulai memanfaatkan kemajuan teknologi.
Dia menekankan jika penanganan radikalisme dan terorisme membutuhkan keterlibatan banyak pihak dan tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga saja.
"Upaya melawan radikalisme dan terorisme itu harus menggunakan pendekatan the whole of government approach. Pendekatan yang melibatkan semua lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan yang terkait," kata Ansyaad. (mcr4/jpnn)
Ansyaad Mbai mengatakan AI dipakai juga oleh kelompok-kelompok terorisme untuk menyebarkan ideologi radikal.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
BERITA TERKAIT
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Menkomdigi Meutya Hafid Akan Bertemu dengan CEO Nvidia, Ini yang Dibahas
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Artificial Intelligence Tingkatkan Produktivitas Manufaktur & Daya Saing Indonesia
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?