Pakar UI Sebut Penyebab Utama COVID-19 Meningkat Tajam di Luar Jawa-Bali

Dengan demikian, pemerintah perlu melakukan edukasi kepada mereka supaya lebih memahami mengapa perlu PPKM dan soal rencana pemerintah mengendalikan wabah.
Iwan juga menyebut para kepala daerah di luar Jawa dan Bali juga harus melakukan pemantauan rutin dan ketat.
"Kalau di PPKM Jawa dan Bali ada rapat koordinasi rutin mingguan yang dipimpin langsung oleh Pak Luhut Binsar Panjaitan dan cek langsung pelaksanaan PPKM di masing-masing provinsi," katanya.
Iwan mengatakan bahwa pelaksanaan PPKM harus benar-benar ditekankan sesuai dengan mobilitas yang harus dibatasi sesuai dengan levelnya. Apalagi, edukasi dan tes di daerah dinilai masih minim.
"Tes harus segera ditingkatkan dan bisa menggunakan rapid antigen tes untuk daerah yang tes PCR tidak ada atau sulit. Perlu waktu lama untuk memperoleh hasil."
"Teknik dan materi edukasi harus disesuaikan dengan kelompok yang akan diberikan edukasi," ucapnya.
Lonjakan angka kasus pandemi COVID-19 mulai terjadi di enam provinsi luar Pulau Jawa dan Bali dalam sebulan terakhir.
Berdasarkan catatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pada hari Kamis (12/8), enam provinsi itu meliputi Sumatera Utara yang naik 21.830 kasus aktif.
Pakar Universitas Indonesia menyebut penyebab utama COVID-19 meningkat tajam di luar Jawa-Bali
- Adopsi FCTC di RI Dinilai Tak Relevan karena Indonesia Negara Produsen Tembakau
- Perlu Adanya Upaya Promosi Pangan Sehat dalam Penanganan Stunting
- Waka MPR Sebut Program CKG yang Diapresiasi WHO Bukti Aksi Nyata Presiden Prabowo
- Equilab International Siap Dukung BPOM Peroleh Status WHO Listed Authority
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Pembuat Kebijakan Perlu Memaksimalkan Keterlibatan Akademisi Dalam Perumusan Regulasi