Pakar UI Sebut Penyebab Utama COVID-19 Meningkat Tajam di Luar Jawa-Bali

Berikutnya, Kalimantan Timur naik 15.758 kasus, Sulawesi Selatan 10.852 kasus, Sumatera Barat 10.707 kasus, Riau 10.523 kasus dan Kalimantan Selatan 10.087 kasus.
Masih berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, terlihat tren penurunan kasus di beberapa provinsi, seperti Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan per 11 Agustus 2021 dengan PPKM Level 4.
"Sudah mulai turun tetapi masih beberapa hari sehingga perlu dipertahankan PPKM Level 4-nya diperpanjang di luar Pulau Jawa waktunya 2 minggu agar lebih signifikan," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah.
Di sisi lain, PPKM di Jawa dan Bali sukses menurun kasus COVID-19.
Dewi Nur Aisyah menyebut keterisian tempat tidur di rumah sakit COVID-19 mulai mengalami penurunan pada Kamis (12/8).
Menurut Dewi, di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten bahkan telah di bawah standar WHO.
"Standar WHO itu 'kan di atas 60 persen, ya, itu sudah harus diwanti-wanti, ya," kata Dewi.(Antara/jpnn)
Pakar Universitas Indonesia menyebut penyebab utama COVID-19 meningkat tajam di luar Jawa-Bali
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Adopsi FCTC di RI Dinilai Tak Relevan karena Indonesia Negara Produsen Tembakau
- Perlu Adanya Upaya Promosi Pangan Sehat dalam Penanganan Stunting
- Waka MPR Sebut Program CKG yang Diapresiasi WHO Bukti Aksi Nyata Presiden Prabowo
- Equilab International Siap Dukung BPOM Peroleh Status WHO Listed Authority
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Pembuat Kebijakan Perlu Memaksimalkan Keterlibatan Akademisi Dalam Perumusan Regulasi