Pakar Usulkan Penerapan Ekonomi Kekeluargaan
”Oleh karena itu, agar dapat saling meraih keuntungan bersama demi kesejateraan, dapat menggunakan sistem bagi hasil atau bisa juga dikatakan pola perekonomian kekeluargaan,” imbuhnya.
Dia menambahkan, disadari atau tidak, Indonesia berhadapan dengan kelompok berkepentingan yang tidak dikehendaki negara atau rakyat.
Misalnya, peristiwa pencopotan direksi Pertamina secara bersamaan pada 3 Februari 2017 lalu.
Dia menilai, itu bukti nyata adanya kepentingan besar nonnegara dan rakyat yang terjadi di Pertamina.
Kasus campur tangan nonnegara dan rakyat ini tidak hanya terjadi kali ini.
”Migas atau energi di Indonesia yang begitu kaya tidak mampu menyejahterakan rakyatnya. Sebab, migas kita sudah banyak dicuri dengan cara yang sangat halus,” pungkasnya. (kis/c3/lid)
Ekonom dari Universitas Brawijaya (UB) Munawar Ismail mengatakan, arah pengembangan perekonomian di Indonesia masih seperti perusahaan yang mengutamakan
Redaktur & Reporter : Ragil
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, ASDP Hadirkan Bazar UMKM
- Jalin Kemitraan dengan Tiongkok, Kadin Siapkan 7 Langkah Strategis untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi
- Menko Airlangga Imbau Kepala Daerah Dorong Hilirisasi & Turunkan Angka Kemiskinan
- In-town Data Center Dongkrak Ekonomi Digital Indonesia