Pakde Karwo Keluarkan Instruksi dari Rusia
Kholis kini menjadi Sekretaris Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pindu (BPM PTSP) Jatim.
Salah satu kenangan yang tidak bisa dia lupakan ialah saat dirinya diminta naik haji secara mendadak pada 1997. Saat itu Kholis belum berkeluarga. Usianya 29 tahun. Naik haji masih jadi angan-angan.
”Saya belum siap pak,” ujar Kholis menirukan perkataannya saat itu. “Haji itu masalah niat bukan siap. Sudah kamu daftar hari ini,” timpal Basofi saat itu ditirukan Kholis.
Saat itu antrean haji belum begitu panjang seperti sekarang. Sepekan setelah mendaftar Kholis sudah sampai di tanah suci.
Dia diminta fokus menunaikan ibadah dan tidak memikirkan bagaimana sang gubernur tanpa ajudan. Saat itu tugas Kholis digantikan Januar.
Kholis menceritakan, bahwa Basofi punya tradisi rutin setiap tiga bulan. Main tenis dengan seluruh bupati dan wali kota se-Jatim. Kegiatan ini menjadi ajang pemersatu antar kepala daerah. Tuan rumahnya digilir setiap kota.
Dalam perjalanan dinas ke kota-kota tersebut Kholis diminta menyediakan kaset CD lagu-lagu terbaru. Tidak hanya dangdut. Lagu pop Indonesia dan mancanegara harus tersedia untuk menambah koleksi di mobil. Dengan cara itu pengetahuan musik sang gubernur jadi up to date.
”Jadi bapak itu belajar nyanyinya banyak di mobil. Jadi selama perjalanan beliau nyanyi terus,” lanjut mantan kabag Tatalaksana Biro Organisasi Jatim itu. (sal)
Gubernur Jawa Timur Soekarwo langsung membuat surat instruksi pengibaran bendera setengah tiang kemarin (7/8), sebagai tanda duka atas meninggalnya
Redaktur & Reporter : Soetomo
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono
- Berita Duka, Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka