Pake Aplikasi E-Tilang, Tak Perlu Repot Lagi Jalani Sidang
jpnn.com - JAKARTA - Korlantas Polri menggelar pelatihan teknis penggunaan aplikasi e-Tilang dengan jajaran satuan lalu lintas di seluruh jajaran Polda dan Polres seluruh Indonesia, Selasa (1/11).
Kakorlantas Polri Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, para petugas satlantas dalam pelatihan dibekali pendidikan mengenai penggunaan e-Tilang tersebut.
"Ini arahan presiden bagaimana mengedepankan pelayanan masyarakat. Menjawab program Kapolri, sepuluh program prioritas, menjadikan profesional, modern terpercaya (promoter)," kata Agung di Markas Komando Korlantas Polri, Jakarta.
Aplikasi e-Tilang sendiri, kata Agung, belum mendapatkan payung hukum. Namun demikian, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Mahkamah Agung (MA) agar diberikan payung hukum e-Tilang.
E-Tilang bertujuan memangkas sistem peradilan mengenai pelanggaran lalu lintas. Nantinya, jika disahkan, maka pelanggar lalu lintas tidak perlu repot-repot ke pengadilan.
"Tilang kan sudah ada payung hukumnya. Dalam merubah sistem ini perlu payung hukum setingkat atau lebih tinggi, polisi sedang rapat dengan kejaksaan, pengadilan, dan MA," ujar dia.
Hal ini bertujuan memangkas birokrasi dalam penanganan tilang. Kemudian, e-Tilang merupakan upaya menghindari pungutan liar dalam sektor tilang.
Agung melanjutkan, dengan e-Tilang, nantinya akan menghapuskan criminal justice system (CSJ) antara polisi-jaksa-pengadilan. Setiap pelanggar akan langsung disikapi langsung di lapangan dan membayar dendanya.
JAKARTA - Korlantas Polri menggelar pelatihan teknis penggunaan aplikasi e-Tilang dengan jajaran satuan lalu lintas di seluruh jajaran Polda dan
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan