Paket 2 Pembangunan Pelabuhan Patimban Ditandatangani
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama perusahaan joint benture kontraktor menandatangani kontrak paket 2 pembangunan Pelabuhan Patimban di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jumat (30/11).
Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional pelabuhan baru yang dibangun di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Adapun tujuan pembangunan Pelabuhan Patimban antara lain untuk mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi migas.
Direktur Jenderal Perhuhungan Laut R. Agus H. Purnomo menjelaskan kontrak Paket 2 meliputi pekerjaan pembangunan pemecah gelombang (breakwater), pembangunan dinding laut (seawall) dan pekerjaan pengerukan alur Pelabuhan Patimban.
“Nantinya pekerjaan tersebut akan dikerjakan oleh perusahaan kontraktor Joint Venture yang terdiri dari Toyo Construction Co., Ltd., PT. Adhi Karya dan Wakachiku Construction Co., Ltd.,” urai Agus.
Agus juga berharap agar pekerjaan Paket 2 dapat dikerjakan dengan kualitas standar pekerjaan Jepang yang baik dan terpercaya.
“Saya yakin kontraktor Jepang dapat bekerja dengan cepat dan efisien dalam melaksanakan proyek, dan hasilnya sesuai standar pekerjaan Jepang yang sudah terjamin dan terpercaya kualitasnya,” tandas dia.(chi/jpnn)
Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional pelabuhan baru yang dibangun di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Pengawasan di Perairan Kepri & Sekitarnya Lewat Operasi Trident
- Kemenhub Gelar Temu Teknis Auditor ISPS Code
- Turut Sukseskan Angkutan Lebaran, DLU Terima Penghargaan dari Kemenhub
- Menjelang Audit Wajib IMO 2025, Kemenhub Lakukan Persiapan
- Menko Airlangga: Pelabuhan Patimban Bisa Jadi Center of Gravity untuk Jateng dan Jabar
- Menko Airlangga Sebut Pelabuhan Patimban jadi Urat Nadi Pengembangan Kawasan Rebana