Paket Belanja Kiriman dari China Diperiksa Ketat Sebelum Masuk Indonesia
jpnn.com, SIDOARJO - Sejak merebaknya wabah virus corona merebak, kiriman paket pos dari China menuju Indonesia turun terganggu.
Paket dari Negeri Tirai Bambu itu mengalami delay atau keterlambatan beberapa hari dibanding hari biasanya selama sepekan ini.
Delay ini murni disebabkan oleh proses pengiriman dari China pos yang diperketat, sebelum tiba di Indonesia.
Menurut data kantor processing center Pos Indonesia wilayah Jawa-Bali-Nusa Tenggara di Juanda Sidoarjo, keterlambatan paket kiriman pos dari China ini murni akibat adanya virus corona yang kini merebak di China, khususnya di Kota Wuhan.
"Jika biasanya paket kiriman paket pos dari China ini memakan waktu 3 hingga 4 hari untuk sampe ke alamat penerima, tetapi kini pengiriman paket pos dari China memakan waktu hingga lebih dari 4 hari," ujar Herman Dikardiyono, Manager Pos Internasional Kantor Processing Center Pos Indonesia.
Dia mengatakan, selain mengalami keterlambatan kiriman dari China, pihak Pos Indonesia kini makin memperketat pengawasan dan pemantauan paket yang datang.
"Dibantu pihak costum Bea Cukai dan karantina kesehatan, seluruh paket pos dari China akan diperiksa terlebih dahulu di kantor processing center sebelum akhirnya dikirim ke alamat penerima," sambung Herman.
Sebelum masuk ke kantor processing center di Juanda dan disebar ke sejumlah kota di kawasan Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, seluruh paket kiriman pos dari China, akan diperiksa di Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Pos Indonesia kini makin memperketat pengawasan dan pemantauan paket yang datang dari China
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Kerja Sama Indonesia-China Mencapai 10 M Dolar AS, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Ini Pertanda Baik