Paket ke Istiqlal Diteliti Ketat
Minggu, 20 Maret 2011 – 22:43 WIB
JAKARTA -- Maraknya isu bom yang melanda ibu kota sepekan terakhir, membuat penjagaan di masjid Itiqlal, Jakarta, juga semakin diperketat. "Khusus pemeriksaan di pintu masuk, lebih kami tingkatkan lagi,” ujar M Ramlan, salah seorang petugas keamanan, Minggu (20/3), saat ditemui di masjid Itiqlal, Jakarta.
Menurutnya, hal itu dilakukan guna mengantisipasi segala sesuatu yang tidak diinginkan. Sebab berkaca dari pengalaman yang lalu, ungkap Ramlan, masjid Istiqlal pernah dibom pada tahun 1998. Dengan demikian, tukasnya, waspada tetap harus dilakukan oleh petugas penjaga masjid termegah kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut.
Baca Juga:
Selain harus melewati pintu yang dilengkapi alat pendeteksi logam serta tas atau bawaan apa saja yang diteneteng pengunjung diperiksa, di meja penjagaan pintu depan masjid juga terpampang pengumuman yang bertuliskan “Setiap Penerimaan Paket Harus melalui Security”. Menurut petugas di pintu jaga, belum sampai seminggu pengumuman itu dipasang. “Sejak ramai isu bom belakangan, pengumuman ini dipasang,” jelasnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai, saat berdiskusi mengenai maraknya paket bom sepekan terakhir di tanah air, khususnya di ibukota di Jakarta, mengatakan masyarakat memang mesti harus selalu waspada terhadap kemungkinan aksi teror. “Bila ada sesuatu yang mencurigakan, jangan sungkan untuk melapor,” ungkapnya.
JAKARTA -- Maraknya isu bom yang melanda ibu kota sepekan terakhir, membuat penjagaan di masjid Itiqlal, Jakarta, juga semakin diperketat. "Khusus
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS