Paket Kebijakan Ekonomi Harus Dibarengi Kepastian Hukum
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Iluni FH UI) Melli Darsa menilai paket-paket kebijakan ekonomi yang dicetuskan pemerintahan Presiden Joko Widodo tak akan berdampak signifikan dalam menarik investasi jika tanpa dibarengi kepastian hukum. Sebab, investor juga butuh kepastian hukum untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Mennurut Melli, paket-paket kebijakan itu belum tentu efektif menarik investor karena mereka masih menanti kepastian. “Mereka justru wait and see," katanya dalam diskusi bertajuk "Bedah 3 Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah: Menuju Regulasi Investasi yang Menarik dan Berkeadilan" yang digelar Iluni FH UI di Jakarta, Jumat (16/10).
Dalam diskusi yang dihadiri Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro itu Melli juga mengatakan, kebijakan ekonomi harus terintegrasi dengan kepastian hukum. Karenanya, paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah harus dibarengi dengan kebijakan untuk menciptakan kepastian hukum.
Melli menambahkan, kepastian hukum berarti berlaku bagi semua kalangan. Salah satu kunci kepastian hukum adalah kualitas aparatur pemerintahan.
“Jika kebijakan ekonomi pemerintah tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas aparat penegak hukum dan infrastruktur hukum, maka kebijakan ekonomi ini bukan kebijakan yang memenuhi rasa keadilan," tutur Melli.
Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro. Foto: dokumen JPNN.Com
Bambang Brodjonegoro tak memungkiri pentingnya kepastian hukum bagi investor. "Kepastian hukum, infrastruktur dan tenaga kerja menjadi pertimbangan bagi investasi, para investor," katanya.
JAKARTA - Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Iluni FH UI) Melli Darsa menilai paket-paket kebijakan ekonomi yang dicetuskan
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa