Pakistan-AS Saling Kecam

Pakistan-AS Saling Kecam
Pakistan-AS Saling Kecam
Namun, dugaan tersebut dibantah Gedung Putih. Bahkan, AS menegaskan sudah membuktikannya melalui tes DNA. Selain itu, intelijen Negeri Paman Sam tersebut menemukan data-data dari penggerebekan di rumah Osama. Bukti-bukti itu tersimpan dalam lima komputer, 10 hard drive, dan lebih dari 100 penyimpan data berbagai bentuk.

Itu merupakan materi intelijen terbesar yang didapatkan dari penggerebekan teroris selama ini. Di dalamnya ada informasi mulai nomor telepon, dokumen rencana aksi, hingga rekaman video kegiatan Osama di rumahnya. "Menurut CIA, data yang diperoleh itu setara dengan isi perpustakaan satu perguruan tinggi kecil," bunyi rilis Gedung Putih yang diterima AP.

Data itu juga menunjukkan bahwa Osama masih memegang peran strategis dan operasional dalam aktivitas Al Qaeda. Rumahnya di Abbottabad tersebut menjadi semacam pusat komando. Karena itu, AS juga melacak satu lagi sekutu Osama yang bernama Mullah Omar, 52.

Pemimpin spiritual Taliban tersebut diduga bersembunyi di wilayah Pakistan. Berdasar data intelijen, sebagaimana dikutip The Sun, panglima perang bermata satu itu bersembunyi di Kota Quetta, Pakistan, dekat perbatasan Afghanistan.   

WASHINGTON - Suasana panas kembali ditunjukkan Pakistan dan AS. Setelah Presiden AS Barack Obama mencurigai Pakistan berada di balik perlindungan

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News