Pakistan Bantah Persenjatai Taliban

Pakistan Bantah Persenjatai Taliban
Pakistan Bantah Persenjatai Taliban
Dokumen berjudul Negara Taliban itu mengklaim bahwa Islamabad melalui dinas intelijennya, ISI, terlibat dengan pemberontakan. Taliban yakin akan meraih kemenangan ketika tentara Barat meninggalkan Afghanistan pada 2014.

Dalam waktu bersamaan kemarin, Taliban membantah bahwa akan segera terjadi negosiasi dengan pemerintahan Karzai di Arab Saudi. "Tidak benar jika ada laporan yang menyatakan bahwa delegasi dari Emirat Islam (Taliban, Red) akan bertemu dengan perwakilan pemerintah Karzai di Arab Saudi dalam waktu dekat ini," tulis pernyataan Taliban dalam situs resminya.

Pejabat pemerintah Afghanistan menyatakan, pertemuan di Arab Saudi tersebut adalah kelanjutan negosiasi yang sudah berlangsung di Qatar antara Taliban dan AS. Tapi, tidak jelas apakah Taliban yang menolak berbicara dengan pemerintah Afghanistan ataukah Saudi enggan menjadi mediator negosiasi sebelum Taliban memutuskan untuk meninggalkan Al Qaeda.

Sebelumnya, Taliban telah memulai negosiasi awal dengan AS di Qatar untuk merumuskan jalan damai dan mengakhiri perang. Namun, kemarin Taliban menyatakan bahwa mereka belum memasuki tahap negosiasi dengan AS dan sekutunya. "Sebelum ada negosiasi, harus ada tahap membangun kepercayaan (di antara kedua pihak). Dan itu belum dilakukan," terang jubir Taliban. Salah satu tuntutan Taliban kepada AS adalah membebaskan lima pemimpin mereka dari penjara Teluk Guantanamo. (AFP/AP/cak/dwi)

KABUL--Pemerintah Pakistan membantah tuduhan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bahwa pihaknya secara diam-diam telah melindungi pemberontak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News