Pakistan Bekuk Lima Informan CIA Pembocor Osama
Bantah Perwira Militernya Terlibat
Kamis, 16 Juni 2011 – 07:36 WIB

Pakistan Bekuk Lima Informan CIA Pembocor Osama
WASHINGTON - Upaya Pakistan memburu informan yang diduga telah membocorkan lokasi persembunyian pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden, membawa hasil. Kemarin (15/6) Badan Pusat Intelijen Pakistan (ISS) telah menangkap lima informan CIA (badan intelijen AS) yang membantu pasukan khusus (Navy Seal) AS dalam operasi khusus yang menewaskan Osama pada 2 Mei lalu.
Perhatian seluruh dunia tertuju pada Pakistan setelah operasi khusus US Navy Seal Team Six (ST6) di Kota Abbottabad, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, menewaskan Osama. Merasa dilancangi, sebulan terakhir pemerintahan Presiden Asif Ali Zardari gencar melakukan investigasi.
Menurut The New York Times, seorang di antara yang ditangkap adalah perwira Angkatan Darat (AD) Pakistan berpangkat mayor. Dia diduga bertugas menggandakan pelat nomor kendaraan-kendaraan yang digunakan dalam operasi rahasia itu. Seorang diplomat Barat di Pakistan yang menolak disebutkan namanya membenarkan tentang penangkapan lima orang informan CIA tersebut.
Tetapi, militer Pakistan justru langsung menyanggah kabar keterlibatan seorang perwiranya. Mereka membantah keterlibatan seorang mayor dalam operasi militer yang oleh pemerintahan Zardari disebut sebagai Insiden Abbottabad tersebut. "Berita itu sama sekali tidak benar dan juga tidak berdasar," bantah Mayjen Athar Abbas, juru bicara (jubir) militer Pakistan.
WASHINGTON - Upaya Pakistan memburu informan yang diduga telah membocorkan lokasi persembunyian pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden, membawa hasil.
BERITA TERKAIT
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bertemu Presiden Prabowo, Wakil Perdana Menteri Rusia Minta Dipermudah Hal Ini
- Indonesia dan Yordania Menyepakati 4 Perjanjian, Pendidikan Hingga Pertanian
- Ceritakan Persahabatan Puluhan Tahun dengan Prabowo, Raja Yordania: Tak Terlupakan