Pakistan Kembalikan Pilot, India Tetap Keras
jpnn.com, NEW DELHI - Pakistan menyerahkan Abhinandan Varathan kepada India di perbatasan Wagah-Attari kemarin sore, Jumat (1/3). Menurut Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, hal tersebut menunjukkan niat baik Pakistan.
Sayang, permasalahan dua negara bertetangga di Asia Selatan itu belum tentu selesai dengan kedatangan pilot Indian Air Force (IAF) di tanah Hindustan.
Abhinandan dikawal konvoi dari Kota Lahore, Pakistan Timur. Dia dijadwalkan memulai proses administrasi penyerahan di Desa Wagah pukul 17.30 waktu setempat. Lokasi penyerahan itu berada di sisi selatan wilayah Kashmir yang jadi pusat konflik terbaru.
"Ini adalah upaya kami untuk menurunkan ketegangan antardua negara," ujar Imran Khan seperti dilansir Al Jazeera.
Di sisi India, sudah banyak warga yang berkumpul untuk menyambut Abhinandan. Mereka melambaikan bendera nasional, poster, dan karangan bunga di jalan perbatasan. Setelah insiden penangkapannya, banyak penduduk India yang menganggap tentara berkumis itu sebagai pahlawan nasional.
Banyak yang merasa bahwa aksi Abhinandan sangat heroik. Saat pesawatnya ditembak jatuh, dia sempat meneriakkan slogan India, menembakkan pistol ke udara, dan memakan dokumen penting sambil mencebur ke sungai kecil.
Tentu saja penduduk Pakistan beranggapan lain. "Memang kami sempat memukulinya. Tapi, itu karena kami kesal lantaran dia berusaha kabur dan memegang pistol," ujar Abdul Majjed, 40, penduduk lokal yang sempat melemparkan batu ke Abhinandan.
Menurut Reuters, adu tembak di perbatasan Kashmir memang berkurang di hari penyerahan Abhinandan. Namun, konflik dari dua negara yang kemerdekaannya terpisah satu hari saja itu jauh dari kata selesai. Setidaknya, dalam aspek diplomasi.
Pakistan menyerahkan Abhinandan Varathan kepada India di perbatasan Wagah-Attari kemarin sore, Jumat (1/3).
- Celeng Banteng
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Powergrid Pilih Teknologi HVDC Hitachi Energy untuk Menghubungkan Energi Terbarukan India
- Menko Airlangga: Perlu Bangun Jembatan antara Made in Indonesia dan Made in India
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa