Paksa Malaysia Tuntaskan Perbatasan
Perundingan Tak Perlu Tunggu Mahkamah Internasional
Senin, 23 Agustus 2010 – 06:36 WIB
BOGOR - Penentuan batas laut antara Indonesia dan Malaysia masih sulit dibawa ke meja perundingan. Sebab, Malaysia menyatakan belum siap karena masih menunggu putusan Mahkamah Internasional tentang batas laut dengan Singapura, yang bersinggungan juga dengan Indonesia. Terhadap tujuh nelayan pelanggar batas maritim asal Malaysia yang dibebaskan, kata SBY, itu sudah sesuai dengan kerjasama yang dilakukan di ASEAN. Presiden mengatakan, dengan diplomasi, 100 nelayan asal Indonesia juga pernah dipulangkan oleh Vietnam dan beberapa negara lain. "Jadi itu (deportasi nelayan Malaysia) bukan satu-satunya kasus," kata SBY.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan Menlu Marty Natalegawa untuk segera berunding tanpa menunggu putusan Mahkamah Internasional. "Saya instruksikan kepada Menlu untuk tak perlu menunggu hasil ICJ (mahkamah internasional)," kata SBY dalam buka puasa dengan pengurus dan kader Partai Demokrat di kediaman pribadi di Puri Cikeas, Bogor, Minggu (22/8).
Baca Juga:
Instruksi tersebut diberikan agar tidak terjadi kasus seperti insiden penangkapan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan oleh otoritas Malaysia beberapa waktu lalu. Kasus-kasus lain seperti sengketa Ambalat, diharapkan juga bisa dituntaskan dengan perundingan tersebut.
Baca Juga:
BOGOR - Penentuan batas laut antara Indonesia dan Malaysia masih sulit dibawa ke meja perundingan. Sebab, Malaysia menyatakan belum siap karena masih
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29