Paksa Tambang Stop Operasi, Bayan Genjot Produksi

Paksa Tambang Stop Operasi, Bayan Genjot Produksi
Paksa Tambang Stop Operasi, Bayan Genjot Produksi
JAKARTA - Raksasa batu bara PT Bayan Resources Tbk bakal mengebut produktivitasnya. Itu dilakukan seiring sempat berhentinya aktivitas tambang di perusahaan batu bara terbesar kedelapan di Indonesia itu karena tingginya curah hujan.

Presdir Bayan Eddie Chin menuturkan, aktivitas tambang salah satu anak perusahaannya, PT Wahana Baratama Mining (Wahana), sempat terhenti. Itu terjadi setelah wilayah eksplorasinya di Kalimantan Selatan dilanda hujan lebat. ''Operasional tambang Wahana terganggu akibat tingginya curah hujan yang sangat tidak biasa beberapa bulan belakangan ini,'' ujarnya di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut dia, hujan menyebabkan banjir di sekitar lokasi tambang. Padahal, beberapa bulan terakhir ini mestinya masih kemarau. Kini, seiring meredanya curah hujan, aktivitas proyek penambangan batu bara Wahana normal lagi. ''Kejadian itu force majeure, tetapi telah berakhir,'' tuturnya.

Karena operasinya sempat terhenti, emiten dengan kode perdagangan BYAN tersebut akan meneggenjot produktivitasnya. Eddie mengatakan, peningkatan produktivitas dimaksudkan sebagai kompensasi atas jumlah produksi yang hilang akibat hujan deras dan banjir. ''Kami akan bekerja keras untuk memulihkan kapasitas produksi sebagai kompensasi atas jumlah produksi yang hilang,'' terangnya.

JAKARTA - Raksasa batu bara PT Bayan Resources Tbk bakal mengebut produktivitasnya. Itu dilakukan seiring sempat berhentinya aktivitas tambang di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News