Paksa Tambang Stop Operasi, Bayan Genjot Produksi
Senin, 29 September 2008 – 12:16 WIB
JAKARTA - Raksasa batu bara PT Bayan Resources Tbk bakal mengebut produktivitasnya. Itu dilakukan seiring sempat berhentinya aktivitas tambang di perusahaan batu bara terbesar kedelapan di Indonesia itu karena tingginya curah hujan. Karena operasinya sempat terhenti, emiten dengan kode perdagangan BYAN tersebut akan meneggenjot produktivitasnya. Eddie mengatakan, peningkatan produktivitas dimaksudkan sebagai kompensasi atas jumlah produksi yang hilang akibat hujan deras dan banjir. ''Kami akan bekerja keras untuk memulihkan kapasitas produksi sebagai kompensasi atas jumlah produksi yang hilang,'' terangnya.
Presdir Bayan Eddie Chin menuturkan, aktivitas tambang salah satu anak perusahaannya, PT Wahana Baratama Mining (Wahana), sempat terhenti. Itu terjadi setelah wilayah eksplorasinya di Kalimantan Selatan dilanda hujan lebat. ''Operasional tambang Wahana terganggu akibat tingginya curah hujan yang sangat tidak biasa beberapa bulan belakangan ini,'' ujarnya di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut dia, hujan menyebabkan banjir di sekitar lokasi tambang. Padahal, beberapa bulan terakhir ini mestinya masih kemarau. Kini, seiring meredanya curah hujan, aktivitas proyek penambangan batu bara Wahana normal lagi. ''Kejadian itu force majeure, tetapi telah berakhir,'' tuturnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Raksasa batu bara PT Bayan Resources Tbk bakal mengebut produktivitasnya. Itu dilakukan seiring sempat berhentinya aktivitas tambang di
BERITA TERKAIT
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan