PAL Bidik Pasar Kapal Perang Asing

jpnn.com, JAKARTA - PT PAL Indonesia fokus menggarap pasar kapal kombatan (combatant ship) atau kapal perang bersenjata.
Bukan hanya di dalam negeri, potensi pasar kapal tersebut juga besar di luar negeri. Misalnya, di Asia Tenggara dan negara-negara di Afrika.
Direktur Utama PT PAL Budiman Saleh menyatakan, pihaknya pada dasarnya masih memiliki potensi pasar yang besar di dalam negeri dan luar negeri.
Di dalam negeri, potensi itu didukung adanya UU 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan yang bisa membantu memenuhi kebutuhan peralatan pertahanan dan keamanan, terutama kapal perang.
Kementerian Pertahanan pun bertugas mempromosikan produk domestik untuk pasar luar negeri.
’’Juga, bersama TNI-AL meyakinkan customer dalam dan luar negeri. Komunitas angkatan laut punya counterpart di luar negeri. Itu bisa mempromosikan PT PAL,’’ katanya beberapa waktu lalu.
PT PAL telah memproduksi kapal LPD 125 meter pada 2011.
Terbaru, mereka telah mengembangkannya menjadi Strategic Sealift Vessel (SSV) 123 meter dan LPD 124 meter.
PT PAL Indonesia fokus menggarap pasar kapal kombatan (combatant ship) atau kapal perang bersenjata.
- Meratus Group Datangkan 10 Kapal Kontainer Baru
- Pelindo Terminal Petikemas Catat Arus Kontainer Ekspor Tumbuh 10,58 Persen di 2024
- TNI AL Bersama Basarnas Tanjung Pinang Temukan Kapal yang Hilang Kontak
- Iperindo: Galangan Kapal RI Siap Membangun Kapal Baru
- KSOP Imbau Nakhoda Kapal Mewaspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Perairan Labuan Bajo
- Kapal Harbour Tug Produksi Dalam Negeri Memperkuat TNI AL