Palangkaraya Serius Atasi Kasus HIV
jpnn.com - PALANGKARAYA – Meningkatnya jumlah penderita reaktif HIV/AIDS di Palangkaraya, disinyalir bukan berasal dari tempat lokalisasi saja. Melainkan terindikasi di tempat-tempat terselubung seperti salon pijat, kecantikan, dan warung remang-remang.
Kendati penderita reaktif HIV/AIDS belum bisa memastikan yang bersangkutan benar-benar positif terserang virus HIV, namun berdasarkan ilmu kedokteran reaktif diyakini menjurus hingga 90 ke arah positif. Sudah barang tentu melalui tes di laboratorium.
Menyikapi kondisi seperti itu, Wakil Wali Kota Palangkaraya Mofit Saptono Subagio mengungkapkan, kondisi ini menjadi perhatian serius pihaknya. Apalagi berdasarkan data survei sementara dari pihak KPA dan Dinkes, tercatat ada sekitar 22 orang masuk dalam kategori reaktif HIV.
“Ini masalah serius, jangan sampai lambat untuk tindaklanjutnya. Apalagi kita tahu, dari 22 orang itu diantaranya bukan berasal dari tempat lokalisasi,” ungkapnya, seperti dilansir dari Kalteng Pos, Selasa (2/9).
Dari 22 orang reaktif HIV, 9 di antaranya merupakan waria dan Pekerja Seks Komersial (PSK). Sedangkan 11 orang serta 2 orang lainnya merupakan pelanggan. Melihat besar kemungkinan bahwa PSK yang terkena reaktif HIV bukan dari tempat lokalisasi, Mofit menekankan kepada instasi terkait agar bisa menindaklanjuti warung-warung terselubung. (pri/abe)
PALANGKARAYA – Meningkatnya jumlah penderita reaktif HIV/AIDS di Palangkaraya, disinyalir bukan berasal dari tempat lokalisasi saja. Melainkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi