Palembang dan Surabaya akan Kebagian Gas Bumi
Bagian dari Program Konversi Minyak ke Gas
Kamis, 19 Maret 2009 – 12:05 WIB

Palembang dan Surabaya akan Kebagian Gas Bumi
Wawako Palembang Romi Herton kepada JPNN usai pertemuan, mengemukakan bahwa Kota Palembang akan diuntungkan dengan program pipanisasi itu. "Kan ada dua daerah yang dapat jatah ini, Palembang dan Surabaya. Kita patut bersyukur karena pipa seharga Rp 40 miliar akan dipasang di dua kelurahan di Kota Palembang, yaitu di Kelurahan Siring Agung dan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I," katanya.
Baca Juga:
"Uang itu adalah anggaran APBN lewat Dirjen Migas, Departemen ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral). Nanti yang mengalirkan gas alamnya oleh Medco. Ini kan salah satu dari program konversi minyak tanah ke gas," paparnya lagi.
Program gasifikasi dan pipanisasi itu, lanjut Romi, akan bisa mengaliri sekitar 4.000 rumah tangga di dua kelurahan di Kota Palembang tersebut. "Ini salah satu upaya mengurangi beban hidup masyarakat di perkotaan. Dengan gas ini, nanti akan terasa lebih murah, lebih praktis, lebih efesien, dan tentunya lebih aman," ucapnya.
Dikatakan, program yang bakal segera direalisasikan ini, sistemnya akan lebih teratur. "Nanti pembayarannya sistem operator. Apakah nanti diurus oleh pihak Medco, atau oleh Ditjen Migas, (atau) diserahkan ke Pemerintah Kota. Ya, yang penting ini bisa terealisasi. Nanti kontrak kerja akan digelar bulan September. Berarti akan banyak tenaga kerja yang terserap," harap Romi pula.
JAKARTA - Menurut rencana, Senin (23/3) mendatang, akan ditandatangani nota kesepahaman antara Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas)
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang