Palembang dan Surabaya akan Kebagian Gas Bumi
Bagian dari Program Konversi Minyak ke Gas
Kamis, 19 Maret 2009 – 12:05 WIB

Palembang dan Surabaya akan Kebagian Gas Bumi
Dalam draft nota kesepahaman itu sendiri, diterangkan bahwa Ditjen Migas merupakan wakil pemerintah yang mempunyai program pembangunan jaringan pipa gas bumi untuk rumah tangga, dalam upaya pemerintah meningkatkan pemenuhan kebutuhan energi gas bumi serta secara mandiri dan mengurangi subsidi minyak tanah. Sementara, PT Medco disebut sebagai kontraktor kontrak kerjasama dengan BP Migas, yang mengoperasikan beberapa lapangan gas bumi untuk wilayah kerja bagian selatan dan tengah Sumatera.
Selain untuk mengurangi subsidi minyak tanah, nota kesepahaman ini juga bertujuan untuk memperoleh jaminan alokasi pasokan gas bumi dari wilayah kerja Sumatera bagian selatan dan tengah untuk rumah tangga, yang merupakan bagian dari kewajiban kontraktor untuk pemenuhan kebutuhan gas dalam negeri (domestic market obligation).
"Dalam jangka waktu paling lambat September 2009, pihak pertama (Ditjen Migas) melalui operator jaringan pipa gas bumi untuk rumah tangga, dan pihak kedua (Medco dan BP-Migas), wajib menandatangani Gas Sales Agreement (GSA)," papar Romi lagi.
Ada empat pokok perjanjian GSA itu, yakni volume gas bumi sebesar 1 mmcfd, harga gas bumi USD 3 per mmcf, titik serah di mulut sumur, serta jangka waktu GSA akan disesuaikan dengan jangka waktu berlakunya kontrak kerjasama wilayah selatan dan tengah Sumatera.
JAKARTA - Menurut rencana, Senin (23/3) mendatang, akan ditandatangani nota kesepahaman antara Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas)
BERITA TERKAIT
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM